Rani si antiklimaks dimana memiliki karakter yang tegas, suka antiklimaks jadi kadang kelihatan heartless, dewasa, dan modis skaleeee *dia ga bisa hidup tanpa hair dryer cuyyyy :p *whatsuuppp rans... Haha... Peace love and Gahol
Dia lah yang paling dewasa, paling misterius, dan paling bijak menghadapi suatu masalah... *salah ngomong kayanya kalo dia paling bijak :p, ada yang kembang kempis nih idungnya :p
Next adalah aji si dokter cinta dan si raja galau... Cowo satu2nya kalo kita ngumpul berempat ini, punya karakter caring banget sm setiap cewe (lo akan nyaman saat berada deket dia) *ji turun woiii turun jangan naik ke atas genteng gara2 dibilang nyaman... Ahahhaha. Permasalahannya adalah krn nyaman di deket dia, seringkali sbagian besar cewe akan masuk ke zona nyaman dan akhirnya berkata 'kita kan hanya teman' :p. Peace jiii ehehhehehe
Punya cewe galau jomblo pun galau, dan terkenal sbagai dokter cinta yang punya buaaanyyyaakkk banget pasien.
And then ada si Devi ratu krucil. Si kecil yang 1 ini sering bgt dibilang kembar sama gw krn sama kecilnya. Karena predikat ratu galau sudah melekat pada gw, maka dia gw nobatkan dia sebagai putri galau wakakkakakakakak... Si devi ini punya karakter penakut, manja, tp girl power dan profesional kalo soal kerja, sabar tp kadang suka galau. Pokoknya tergabung dengan galauers dan memiliki ketabahan yang kuat walau badannya kecil. Kecil-kecil cabe rawit lah pokoknya... Smangat ndephhh :D
Dan gw si Nidya yang selalu dapet predikat ratu galau, karena demen banget sm lagu mellow, suka nangis kalo nonton pelm drama, mellow dramatic kalo udah ngomongin soal hidup dan cinta (I love quotes and I love edaaaaa si penyiar galaauuuu) :p. Tapi satu hal yang pasti hati saya sudah terkunci oleh seorang wartawan muda yang sangat saya cintai #eeaaaa.
Udah lama banget kita berempat ga ngumpul. Gw, rani, dan aji itu berasal dari SMA yang sama, masuk universitas yang sama namun jurusan yang beda-beda.
Kita dari SMA 28 Jekardahh, SMA yang dulu kaya Bastille saking ketatnya belajar hehe... Bahkan dulu suse bener bikin pensi... Hehe... Tapi top lah SMA gw... No tawuran mameeennnn... Proud to be 28 almamater lah pokoknya...
Trus kita terdampar di UI. Gw masuk jurusan Biologi MIPA, Rani masuk akuntansi FE, dan Aji masuk jurusan sastra Jepang FIB.
And then kalo devi sahabat ktemu pas kuliah. Cowonya dia temennya sahabat-sabahat SMA gw yang tergabung dalam Genk Tenis (emang sih namanya aneh, pake geng sgala :p). Trus jadi deket deh, dan si Devi ini seSMP 41 sama Aji dan Rani *kayanya pertemanan kita nglingker gituu aja, selebar daon kelor kalo kata enyak dan babeh ehehehhehe :p
Anyway kita dipertemukan oleh ruang dan waktu dan menjadi sahabat bagai kepompong eehehehhee...
Nah back to the topic... Sebenernya kita ngumpul karena ada acara Festival Budaya FIB UI yang diadakan setiap tahun di FIB.
Jadi, tadi gw nonton Pekan Kreativitas anak FIB dalam pertunjukan teater. Ada 15 pertunjukan dari tiap jurusan karena di FIB ada 15 jurusan. Acara pertunjukan teater dimulai skitar jam 12. Diawali pertunjukan teater dari Jurusan Sejarah, kemudian Korea, Jepang, dan Belanda.
Gw cuma nonton 2 jurusan yaitu Jurusan Jepang dan Belanda.
Jurusan Jepang which is almamaternya si Aji menampilkan pertunjukan berjudul 'Haruka'.
Menceritakan seorang wanita bernama Haruka yang bersahabat dengan Kamiko.
Kamiko diceritakan akan bertunangan dengan seorang pria. Namun pria itu terbunuh. Kamiko dikurung keluarganya dengan alasan melindungi Kamiko dari pembunuh calon suaminya yang masih berkeliaran.
Namun ternyata, Haruka lah pembunuh calon suami Kamiko. Haruka cemburu pada Kamiko. Karena Haruka tak bisa bertemu dengan Kamiko, Haruka lantas membunuh keluarga Kamiko dan semua orang yang menghalangi pertemuannya dengan Kamiko.
Kamiko kemudian mengetahui Haruka-lah yang membunuh calon suami, teman-teman dan kedua orang tuanya. Kamiko sangat marah dan berusaha membunuh Haruka. Haruka yang kecewa secara tak sengaja menusukkan pisaunya kepada Kamiko dan kemudian bunuh diri. Walau Haruka dan Kamiko telah melewati fase kematian, Haruka tetap tidak bisa bertemu Kamiko.
Ceritanya... Menurut gw psikopat abis dan agak aneh karena mengangkat percintaan antara wanita dan wanita which is lesbong hahahhaha...
Tapi mungkin justru keunikannya ada disitu.
But, gw amazed banget sm yang jadi Haruka... Total abiiiissss...
Kamiko dan yang lain juga gitu.
Make up, baju, setting panggung... Niat banget pokoknya.
Sayangnya gw ga sempet foto-foto karena terlalu terpukau dengan penampilan mereka.
Sedangkan jurusan Belanda mengambil pertunjukan mengenai peristiwa pembantaian Rawagede yang terjadi tanggal 9 Desember 1947.
"Pembantaian Rawagede adalah peristiwa pembantaian penduduk Kampung Rawagede (sekarang terletak di Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang), di antara Karawang dan Bekasi, oleh tentara Belanda pada tanggal 9 Desember 1947 sewaktu melancarkan agresi militer pertama. Sejumlah 431 penduduk menjadi korban pembantaian ini.
Ketika tentara Belanda menyerbu Bekasi, ribuan rakyat mengungsi ke arah Karawang. Pertempuran kemudian berkobar di daerah antara Karawang dan Bekasi, mengakibatkan jatuhnya ratusan korban jiwa dari kalangan sipil. Pada tanggal 4 Oktober 1948, tentara Belanda melancarkan pembersihan. Dalam peristiwa ini 35 orang penduduk Rawagede dibunuh tanpa alasan jelas." (sumber : Wikipedia)
http://id.m.wikipedia.org/Gw terharu dengan pementasan teater dari jurusan Belanda ini. Mungkin karena sejarah Bangsa Indonesia yang diangkat ya jadi lebih mendarah daging ehehehe... Gw terharu dengan slide-slide yang ditampilkan terakhir tentang perjuangan bangsa Indonesia. Dan tentunya perjuangan seorang wanita pribumi Indonesia yang telah dicampakkan suaminya yang merupakan Bangsa Belanda.
Karena bersuamikan orang Belanda, setelah ditinggalkan suaminya, ia sempat dikucilkan oleh orang-orang pribumi. Dianggap sebagai penghianat. Namun, walau dikucilkan ia tetap membela negara Indonesia, menyelamatkan wanita-wanita penduduk sekitar yang memerlukan perlindungan.
Sampai pada akhirnya ada kata-kata yang kira-kira begini "Aku bangga telah hidup sebentar untuk bangsa Indonesia, dan aku bangga aku mati demi bangsaku ini".
Sungguh seorang pejuang wanita yang berhati emas.
Namun sayang, gw lupa namanya Nyai siapa. Karena suara sound ga begitu kedengeran dari tempat gw nonton.
Tapi secara umum gw suka banget settingan teater Belanda ini.
Dan karena penuh bangeeettt yang nonton, gw sama temen-temen gw gantian nontonnya sama pengunjung yang lain. Gw dan temen-temen gw keluar setelah pertunjukan teater Jurusan Belanda.
Gw salut sama animo anak-anak FIB yang menghargai banget acara teater ini. Banyak banget suporternya dan banyak banget yang nonton. Pementasan teater ini dilombakan, konon kata si Aji baru kelar jam3 pagi penjuriannya. Jadi sekitar 15 Jam dengan 15 Jurusan yang mementaskan masing-masing satu teatrikal.
Really nice show kayanya kalo gw bisa nonton semua pementasannya. Dan yang kebetulannyaaa.... gw dapet kabar dari Aji kalo pemenang pertunjukkan adalah jurusan Jepang, trus aktor dan aktris terbaik jatuh pada jurusan Belanda. So, pas banget gw nonton pertunjukan yang emang jadi pemenang ternyata.
Selama di UI gw malah ga pernah nonton acara ini. Justru pas gw udah keluar gw baru concern hehehe...
But it really nice... Acara yang sanggaaattt bagus apalagi untuk kreativitas anak-anak mahasiswa.
Appriciate banget buat anak-anak FIB yang kemarin main teater. Standing applause banget pokoknyaaahhh :D.
All the best
Nidya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar